SEIV Paint - Halo Sobat Seivers, kali ini mimin akan memberikan informasi mengenai pengecatan Airbrush loh. Jadi di simak baik-baik ya untuk mendapatkan informasinya…!!!
Sebelum menjelaskan pengertian apa itu Airbrush, mimin menjelaskan sejarah Airbrush terlebih dahulu ya. Awal mula Airbrush atau teknik dasar melukis berkembang dan mulai dikenal pertama pada tahun 1879. Bahwasannya Abner Peeler berasal dari Amerika Serikat ialah orang pertama kali yang membuat teknik melukis menggunakan cat dengan tekanan angin yang awalnya disebut Paint Distributor sehingga sampai sekarang dinamakan Airbrush.
Singkat cerita, Abner Peeler menjual penemuan Airbrush dan alat-alat Airbrushnya kepada Liberty Walkup dari perusahaan Walkup Brothers pada tahun 1883. Akhirnya Liberty Walkup mendirikan pabrik khusus Airbrush bernama Airbrush Manufacturing Company di Rockford, Illinois. Dengan sudah membangun pabrik Airbrush, saat itulah Airbrush diperkenalkan kepada masyarakat umum. Pada era saat itu, alat-alat Airbrush banyak digunakan untuk keperluan Foto Retouching.
Seorang seniman Amerika Serikat bernama Charles L. Burdick membuat inovasi dari ciptaan Abner Peeler dengan menciptakan Pen bertipe Internal Mix Airbrush mempunyai fungsi pengaturan pengeluaran cat dengan menggunakan sebatang jarum yang disebut Needle Control System. Hingga akhirnya, awal mula Airbrush masuk di Indonesia diperkenalkan oleh para seniman dari Belanda.
Sebagai informasi, Airbrush adalah teknik seni yang menggunakan tekanan udara untuk menyemprotkan cat atau pewarna pada bidang kerja sehingga menjadi lukisan dengan menggunakan alat Airbrush.
Perlu diketahui juga alat-alat Airbrush yang digunakan saat melakukan pengecatan diantaranya yaitu:
1. Kompresor Angin merupakan alat yang digunakan untuk menyemprotkan angin (bahan cat) untuk melukis atau Airbrush.
2. Pen merupakan alat yang digunakan untuk melukis yang dipakai oleh pelukis atau seniman Airbrush.
3. Cat merupakan bahan yang digunakan untuk diisi pada pen bisa berupa bahan Akrilik, Tinta, Minyak, Urethane dan Air.
4. Thinner merupakan bahan yang digunakan untuk memberikan efek tipis kepada lukisan dan membantu untuk membersihkan bagian yang kotor setelah melakukan pengecatan.
5. Fixative merupakan alat yang digunakan untuk membuat cat menjadi tahan lama dan tidak berubah-ubah, memiliki fungsi mengawetkan kualitas dari lukisan yang telah dibuat.
6. Stiker alat yang digunakan untuk pembatas mencegah hal yang tidak diinginkan seperti cat Airbrush yang bisa menyebar dan membuat pola atau motif menjadi lebih rapih dan bagus.
Bagi Sobat Seivers yang ingin mencoba melakukan pengecatan dengan metode Airbrush boleh dicoba di rumah kalian dengan menyiapkan alat-alat hingga melakukan pengecatan Airbrush.
Semoga informasi yang diberikan bermanfaat ya buat edukasi dan praktek pengecatan Airbrush.
Sumber: https://ilmuseni.com/seni-rupa/lukis/sejarah-dan-teknik-dasar-airbrush