×

Jenis-Jenis Kerusakan Beton dan Solusinya

Kamis, 14 Desember 2023 | 02:58:00

SEIV Paint – Konstruksi bangunan rumah yang kokoh didukung oleh bahan bangunan yang tepat. Salah satu konstruksi bangunan rumah adalah beton. Beton merupakan bahan konstruksi yang digunakan dalam pembangunan berbagai struktur, mulai dari rumah hingga gedung pencakar langit.

Fungsi dari beton yaitu untuk kekuatan struktural, ketahanan terhadap tekanan atau regangan, daya tahan terhadap api, ketahanan terhadap cuaca maupun lingkungan dan dapat membentuk berbagai bentuk. Beton merupakan menjadi pilihan karena bahannya yang kuat dan kokoh yang dapat menghasilkan permukaan yang rata.

Namun, selain faktor kekokohan pada beton terdapat kekurangan dan kerusakan yang memiliki tingkat berbeda-beda. Mulai dari kerusakan yang ringan hingga kerusakan yang berat. Untuk mencegah kerusakan pada beton, berikut jenis-jenis kerusakan beton dan solusinya.

1. Pengelupasan Beton

Beton dapat terjadi kerusakan karena pengelupasan beton yang merupakan jenis kerusakan beton yang cukup sering terjadi. Penyebabnya pun bermacam-macam, bisa dikarenakan melekatnya material asing, terjadinya erosi yang disebabkan oleh air atau abrasi oleh benda-benda padat sehingga permukaan beton mengelupas. Untuk mengatasi kerusakan beton mengelupas yaitu dengan pelapisan ulang (pengamplasan lapisan) dengan bahan campuran yang tepat.

2. Terjadinya Keretakan

Beton dapat mengalami keretakan yang biasanya disebabkan oleh cuaca yang tidak menentu hingga temperatur yang sangat ekstrem. Keretakan terjadi yang sifatnya tidak dalam dan berhubungan akan membentuk garis-garis yang cukup panjang pada permukaan beton. Untuk mengatasi keretakan beton yaitu dengan cara memilih dan menggunakan material yang tepat.

3. Keropos Pada Beton

Pengeroposan beton bisa terjadi dikarenakan pada saat pengerjaan pembuatan beton proporsi air yang berguna sebagai pelarut dan campuran bahan beton kurang tepat. Sehingga beton bergumpal, daya tahan beton tidak bagus, campuran partikel juga kurang halus dan rangka beton yang dipasang terlalu rapat membuat pemadatan beton yang hasilnya tidak sempurna. Namun demikian, beton yang keropos juga bisa terjadi karena usia. Untuk mengatasi keropos pada beton yaitu menggunakan bahan material yang tepat, merancang struktur bangunan dengan baik dan lakukan perbaikan dengan tepat.

4. Beton Berkerak

Beton mengalami berkerak terjadi disebabkan munculnya kerak halus pada permukaan beton yang dapat menghalangi penggabungan monolit antara lapisan beton yang dicor secara berurutan. Untuk mengatasi retak pada beton yaitu dengan pengecoran bertahap dan melakukan pengujian awal untuk mencegah proses pengerasan lebih cepat.

5. Beton Yang Tidak Rata

Beton tidak rata terjadi karena hasil pengecoran beton yang menggelembung di satu sisi sehingga mengakibatkan permukaan beton tidak rata. Selain itu, disebabkan adanya kotoran yang menumpuk dan tersembunyi di dalam bahan campuran serta pada cetakan ketika melakukan pengecoran. Untuk mengatasinya sebaiknya membuat bukaan posisi yang terletak dibawah cetakan. Kemudian, dapat melakukan dengan mendesain ulang framework, memperbarui cetakan dan membersihkan permukaan cetakan.

Penting untuk diingat bahwa pencegahan lebih baik daripada perbaikan. Oleh karena itu, pemilihan bahan yang tepat, perencanaan yang cermat dan perawatan yang baik selama proses konstruksi dapat membantu mengurangi risiko kerusakan beton. Selalu gunakan Elasko untuk melapisi beton bangunan agar memiliki ketahanan dalam jangka waktu yang lama.

 

 

Penulis: Sultan

Desain Gambar: Anjar